Handapherang, 22 Mei 2025 – Pemerintah Desa Handapherang menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk membentuk Koperasi Merah Putih Desa Handapherang, sebagai bagian dari program nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat untuk memperkuat ekonomi desa melalui koperasi berbasis gotong royong.

Musdesus ini dipimpin oleh Ketua BPD Desa Handapherang, Drs. Agus Gustawan, M.Pd, dan dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain:

1. Diah Larasati, SE – Pendamping Koperasi dari Dinas Koperasi Kabupaten Ciamis

2. Iyus Sunardi, S.AP – Camat Cijeungjing

3. Intan Maharani, SE – Pendamping Desa

4. Serma Tian Samtriawan – Babinsa

5. Bripka GG Gumilar – Bhabinkamtibmas

Kepala Desa Handapherang, Tantan Sontani, SH, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar Koperasi Merah Putih dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

"Kami berharap koperasi ini menjadi sarana bersama untuk memperkuat ekonomi warga. Koperasi bukan hanya milik desa, tapi milik kita semua sebagai warga Handapherang," ujar beliau.

Musdesus ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, Ketua RT dan RW se-Desa Handapherang, Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH), TP PKK Desa Handapherang, seluruh perangkat desa, serta anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Sebagai hasil dari musyawarah ini, telah ditetapkan susunan pengurus Koperasi Merah Putih Desa Handapherang, yang akan segera dikukuhkan dan mulai menyusun program kerja untuk mendukung usaha produktif masyarakat, termasuk UMKM dan kegiatan ekonomi lokal lainnya.

Program Koperasi Merah Putih sendiri merupakan inisiatif pemerintah pusat yang bertujuan untuk membentuk koperasi di 80.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, koperasi ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa dengan menyediakan berbagai layanan seperti gerai sembako, apotek desa, unit simpan pinjam, klinik desa, cold storage, dan logistik.

Dengan terbentuknya koperasi ini, Desa Handapherang mengambil langkah strategis menuju kemandirian ekonomi desa, selaras dengan semangat gotong royong dan kearifan lokal.

Dokumentasi: